Darah
merupakan bagian yang paling penting didalam sistem transport. Darah terdiri
atas 2 komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Pada hewan invertebrata
terdapat darah yang disebut hemolimf . Baik darah maupun hemolimf
mempunyai pigmen pernapasan. Dengan mempelajari komposisi darah dan fungsi dari
masing-masing komponen darah pada hewan diharapkan kita dapat memahami bahwa
darah tidak saja meupakan komponen dari sistem transport tetapi juga mempunyai
fungsi lain untuk kelangsungan hidup organisme tersebut.
Fungsi dan komposisi darah
Darah merupakan bagian penting dalam sistem sirkulasi. Hewan bersel satu dan
hewan tingkat rendah seperti porifera dan coelenterata tidak memiliki sistem
transportasi sehingga hewan tersebut tidak dijumpai daah oksigen dan zat-zat
makanan berdifusi kedalam/seluruh tubuh bagian tubuh, demikian pula ampas
metabolisme dapat berdifusi keluar tubuhnya. Pada hewan yang lebih tinggi
tingkatannya , memiliki sistem transportasi.
Pada hewan seperti moluska, annelida, dan arthropoda terdapat darah yang
biasanya disebut hemolimf . Hemolimf ini juga berperanan didalam
respirasi (mengangkut O2 dan CO2), bahan makanan dan sisa metabolisme. Hemolimf
juga memiliki pigmen pernapasan. Pada vertebrata , darah merupakan cairan tubuh
yang terdapat dalam jantung dan pembuluh darah. Darah vertebrata berwarna merah
karena adanya hemoglobin dalam eritrositnya. Pada vertebrata selain sistem
peredaran darah juga terdapat sistem peredaran limf. Cairan limfa mempunyai
persamaan dengan plasma darah dan mempunyai leukosit (limfosit dan granulosit).
Pada manusia volume darah kira-kira 6-7% atau sepertigabelas tubuh mempunyai
massa jenis 1,050-1,060 dengan PH kira-kira 7,4. Darah mempunyai peranan
sebagai berikut :
1. Merupakan
alat pengangkut bermacam-macam substansi seperti :
- O2 diangkut dari
paru-paru/insang/kulit keseluruh tubuh
- CO2 diangkut dari jaringan
tubuh ke paru-paru/insang/kulit
- Zat-zat makanan sperti glukosa,
asam amino, gliserol, asam lemak diangkut dari usus keseluruh jaringan
tubuh
- Hormon diangkut dari tempat
pembentukannya (kelenjar endokrin) dibawa kejaringan tubuh yang
memerlukan.
2. Mengatur
keseimbangan cairan antara darah dan cairan jaringan
3. Mengatur keseimbangan asam basa (PH) darah
4. Mencegah pendarahan
5. Merupakan alat pertahanan tubuh
6. Mengatur suhu tubuh. Darah mempunyai kemampuan untuk mengatur suhu tubuh karena air yang terdapat dalam plasma darah mempunyai sifat yang sesuai untuk kepentingan tersebut, antara lain :
3. Mengatur keseimbangan asam basa (PH) darah
4. Mencegah pendarahan
5. Merupakan alat pertahanan tubuh
6. Mengatur suhu tubuh. Darah mempunyai kemampuan untuk mengatur suhu tubuh karena air yang terdapat dalam plasma darah mempunyai sifat yang sesuai untuk kepentingan tersebut, antara lain :
- Panas
jenis air tinggi. Panas jenis substansi adalah jumlah kalori yang
dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 derajat pada setiap berat 1 gram
substansi tersebut. Sebagai contoh : manusia normal menghasilkan 3000
kalori selama 24 jam. bila darah mempunyai panas jenis yang rendah maka
suhu dapat meningkatkan sampai 100-500 derajat celcius
- Darah
mempunyai panas hantar yang relatif besar. Penyebaran panas dari
jaringan-jaringan yang letaknya jauh didalam tubuh dapat merata dengan
cepat
- Darah
mempunyai panas penguapan yang tinggi. Lebih banyak yang diperlukan untuk
menguapkan air pada cairan lain dengan jumlah yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar